Jumat, 19 April 2013

Posted by Jeje On 21.32

 The Name I Loved

Title                             : The Name I Loved
Author                         : Ria Jojaeminseong
Cast                             : You and Honggi
Genre                          : Romance
Quotes                        : Cinta yang sebenarnya adalah ketika
                                      meneteskan air mata ketika kehilangannya. Karena
                                      Cinta sebenarnya akan  menempati tempat khusus
                                      dan akan selalu ada di memori walau dia sudah
                                      tak di dunia ini .
Hangeul Vocab           : oppa = kakak laki-laki (jika yg memenggil perempuan)
                                     Yeoja = cewe’
                                     Namja = cowo’
                                     Yeojachingu= pacar perempuan
                                     Ahjuma = bibi
                                     Yeppeo = cantik
                                     Eomma = ibu
                                     Jeongmal = sangat
                                     Saranghae = I love you
                                     Ne = ya
                                     Mwo = apa?

Tettereeeeeeerereeettt…. #niup terompet# hoho
Annyeonghasseyoo Yeorobuuunn.. hhhee author labil bawa ff yang super sekali aneh
Nya,karena saya buat ff ne dalam keadaan galau .. kkkkk ~.  Mohon maaf kalau yang baca ne ff menimbulkan efek samping seperti  kebingungan dan masuk angin#plaak . Semoga ff ini ada yang mau baca .. aamiin hahaha
yesungdahlah kagak usah banyak omong … happy reading ^^
           
Tanpa disadari air mata ini menetes begitu saja ketika aku melihat sebuat batu nisan bernama Lee Honggi berada di hadapanku. Aku hanya terdiam dan tak bisa bebicara sepatah katapun .Hari itu tak kusangka adalah hari terakhir aku bersamanya , ketika dia bertanya itu bodohnya aku tak menjawabnya . mianhae jeongmal mianhaeyoo Lee Honggi . Jika aku bisa mengulang waktu itu aku ingin mengatakan dengan keras dihadapanmu kalau aku mencintaimu oppa. Air mataku deras mengalir , dalam hatiku hanya penuh dengan beribu rasa penyesalan ketika melihat orang yang aku sayang telah terukir namanya disebuah batu nisan bahkan aku tidak menyangka di pergi secepat itu. Aku telah terlambat mengetahui kehadirannya. Hari-hariku bahkan menjadi sepi, kosong, dan tak bernyawa. Saat itu adalah hari yang sangat berat buatku . Hari dimana perasaanku remuk seketika, dimana nafas terasa sesak , dan tubuh tak seperti tak bernyawa.
#flashback~

Lee Honggi adalah sunbaeku di sekolah ,sudah dua tahun kami saling mengenal, aku sering meminta bantuan Honggi oppa ketika aku ada masalah dan Honggi oppa juga selalu menolongku. Hampir tiap hari kami menghabiskan waktu bersama. Entah kenapa hari demi hari kami lewati ada suatu perasaan yang aneh diantara kami, lebih dari seorang kakak adik, teman atau sahabat .. yaitu cinta antara pria dan wanita itu yang aku rasakan, tapi aku tak berani mengungkapkanya karena aku tak tau isi hati Honggi oppa. Aku jalani saja semua ini biarkan  waktu yang akan menjawabnya.

Hari ini Honggi oppa mengajakku pergi ke Jeju . Akupun bersiap-siap berdandan agar terlihat cantik dihadapan Honggi oppa. Aku memakai baju merah hati dengan rambut panjangku yang ku biarkan terurai dan memakai bando merahati . Aku sangat senang hari ini , aku tinggal menunggu namja itu datang menjemputku . Tak berapa lama bel rumahku berberbunyi. Segera aku menuju pintu dan membukakan pintu pasti itu Lee Honggi oppa. Dan benar seorang namja berdiri dihadapanku dengan memakai baju putih dan celana krem, dengan rambut arah sampingnya yang menurutku dia sangat tampan. Sejenak aku terdiam meihatnya yang berpenampilan tak seperti biasanya. Akupun masih berdiri dan tak beranjak di hadapannya, entah apa yang aku rasakan tapi jantungku seperti berhenti sekian detik, hingga akhirnya ada suara yang menyadarkanku.
“ Annyeong Choi Hye Rim,, apakah kau baik baik saja?”
“ Aaa..aa.. ne .. ne aku baik-baik oppa”
“ Kalau begitu apakah kita bisa berangkat sekarang?” tanya Honggi oppa sambil tersenyum kecil.
Senyum itu membuat jantungku kembali bergetar. Apakah ini? Aku tak tahu.
“ Ne oppa .”
Kami pun mulai berangkat menuju Pulau Jeju. Entah apa yang Honggi oppa rencanakan, jarang sekali dia mengajakku pergi. Sepanjang perjalanan tak sepatah kata pun kami keluarkan, suasanya di mobil sangat kaku, aku melihat Honggi oppa berbeda hari ini makannya aku takut untuk memulai pembicaraan lebih dulu. Dan kamipun terdiam, sampai sebuah suara akhirnya aku dengar dari mulut Hongppa.
“ Hari ini kau terlihat yeppeo hye rim”
“ Haah mwoo??”
“ Ne, kau sangat cantik hari ini , aku suka”
“Haah gomawo oppa.” Akupun tersipu malu karena pujian Hongppa.
Pembicaraan singkat yang aneh dimobil tadi sedikit memecah suasana yang kaku. Akhirnya kamipun sampai di Pulau Jeju.
Aku melihat pemandangan indah Pantai Jeju dengan bunga kuning di pinggir jalan yang menyegarkan mata. Honggi oppa mengajakku ke suatu tempat di pinggir pantai. Aku lihat meja makan sudah tertata rapi dengan dua buah kursi dan berbagai makanan korea yang aku lihat sangat lezat.
#Krrrruuuukk… suara perutku berbunyi pertanda aku sudah mulai lapar.
“Hahaha suara apa itu Hye Rim ahh, sepertinya kau sudah lapar. Ayo duduk!” Honggi oppa menyeret kursiku dan mempersilahkanku duduk. #Ooohh sooksweeeet mauuu
“Hehe gomawo oppa”
Kamipun mulai menyantap hidangan yang ada dimeja itu.
“Kelihatannya kau sangat lapar ya Hye Rim ahh.”
“Ahh ne oppa, mianhae kalau aku makannya banyak.“ Akupun menghentikan makanku karena aku malu dengan Hongppa.
Suasanapun menjadi kaku kembali. Tiba-tiba suara terdengar ditelingaku.
“ Hye Rim? Saranghaeyoo… “
Saat itu jantungku seakan berhenti, aku tak bisa berbuat apa-apa ketika Honggi oppa mulai mendekat kepadaku. Tatapan matanya yang asing untukku, tatapan mata yang tak seperti biasanya. Kulihat keseriusan dimata Honggi oppa, aku tak melihat dia sedang bercanda,tatapan mata itu seakan berbicara ketulusan, keseriusan. Akupun hanya terdiam menatap Honggi oppa.
Dia mengulang kembali kalimat itu tadi “ Choi Hye Rim, nae saranghae, maukah kau menjadi yeojjachinguku?”
Tak ada yang bisa ku katakana, bahkan sepatah kataku tak terucap dari bibirku. Aku hanya menggangguk yang artinya aku mau menerima hatinya. Aku tak kuasa menahan rasaku yang memang telah lama mencintai Honggi oppa. Ketika itu Honggi oppa mulai mendekat padaku, dia dekatkan wajahnya ke wajahku, dan tanpa menolak kubiarkan dia menyentuh bibirku. Akupun terbawa suasana hari itu, aku tidak menyangka ternyata namja yang aku suka ternyata juga mencintaiku. Beberapa detik kami berciuman dan akhirnya aku lepaskan ciumannya karena aku sudah kehabisan nafas. Honggi oppa kembali mengatakan kalimat itu lagi “ Saranghae Hye Rim.”
Diapun memeluk erat tubuhku...hari ini adalah hari yang mungkin tak akan pernah aku lupakan. Tak terasa sudah dua tahun kami lewati bersama . Dan kini Honggi oppa lulus dari Universitas Kyunghae, tak menyangka ternyata oppa terpilih menjadi siswa yang menjadi wakil kampusnya untuk belajar lebih mendalam  tentang musik di Jepang. Aku sebenarnya tak mau berpisah dengan namja yang sangat aku cintai tapi aku mengerti kalau ini adalah tugas dari kampusnya. Akupun membiarkan namja yang sangat aku cintai itu pergi menjalankan tugasnya di Jepang. Kami mulai berpisah saat itu. Sebelum pergi kalimat Honggi oppa selalu aku ingat bahwa aku harus menunggunya kembali. Ya aku selalu ingat kalimat itu, awal dia disana kita masih saling kontak lewat ponsel atopun YM, tapi lama-lama aku tau dia sangat sibuk dengan tugasnya dan aku juga sibuk dengan sekolahku. Tak terasa 2 tahun berlalu dengan hari-hari aku jalani tanpa seorang Lee Honggi. Suatu hari aku sangat merindukannya, aku sempat berfikir kenapa Honggi oppa tak pernah menghubungiku? Apakah terjadi sesuatu dengannya? Terakhir message darinya yang masih aku simpan adalah “ Annyeongi Jumoseyo Hye Rim, aku mencintaimu , tunggulah aku karena suatu hari nanti aku akan datang dengan senyuman. Saranghae changi.. jeongmal saranghalleyoo”.
Setiap malam aku selalu merindukannya , aku berharap ponselku berbunyi dan itu telefon dari Honggi oppa, tapi tak kudengar itu , aku hanya bida tertidur lelap dengan melihat foto-foto saat bersamanya.
            Hari ini adalah hari aku wisuda di universitas Kyunghae tanpa namja chinguku di sampingku. Aku lihat semua teman-temanku datang bersama dengan pasangan mereka masing- masing, iri? Mungkin hatiku meras iri , jujur aku menginginkannya ada disampingku dihari yang sangat berarti untukku ini.
Setelah selesai wisuda akupun pulang kerumah , tak ku sangka dijalan aku bertemu dengan nyonya Lee . ya beliau adalah eommanya Honggi oppa. Aku lihat dia telah dari toko bunga didekat kampusku, aku pun menghampiri nya dan menyapanya.
“Annyeonghasseyoo ahjuma ? sapaku dengan senyum”
“Annyeong ,, kau ? kau..? choi Hye Rim kah?”
“Ne ahjuma saya yeojachingunya Honggi oppa. Bagaimana kabar oppa , 2 tahun ini saya tidak dihubungi olehnya? Apakah oppa baik-baik saja ahjuma?”
Seketika ku lihat air mata menetes dari pipi eomma cantik itu, aku tak tau apakah aku melakukan kesalahan atau menyinggung perasaannya? Tapi aku melihat raut muka yang sangat menyedihkan. Tak ada kata terucap darinya akupun mulai memberanikan diri untuk bertanya.
“ ahjumma wsaeyo? Apakah aku berkata yang menyinggung perasaanmu? mianhaeyo ahjumma, neomu mianhaeyoo” aku tak tau apa yang harus aku lakukan ,aku merasa bersalah, ahjumma terus menangis . Beberapa menit kemudian  ahjumapun mulai tenang, tanpa ada bicara sepatah kata aku diajaknya ke suatu tempat , aku pasrah mengikuti ahjuma . tak lama dari tempat membeli bunga lagi kulihat banyak batu nisan ditempat itu. Ya ternyata itu adalah pemakaman dekat universitasku. Aku tak mengerti kenapa ahjuma membawaku kemari . aku bingung tapi perasaanku gundah tk enak . Kamipun berhenti di sebuah batu nisan putih dengan banyak rangkaian bunga disitu. Ahjuma jongkok dan meletakkan seikat bunga tulip putih dan aku melihat bahu ahjuma yang naik turun pertanda dia sedang menangis. Aku mendengar isakan yang semakin keras dan aku mulai mendekat mencoba menenangkan ahjumma.
Saat aku mencoba menenangkannya aku tengok batu nisan itu, dan sontak hati aku seperti tertimpa batu besar, tubuhku tak bisa digerakkan ketika sebuah nama yang tertulis di batu itu adalah Lee Honggi , apa maksud semua ini aku tak mengerti. Aku tertunduk lemas disebelah ahjuma , dan ajumhapun mulai menceritakan apa yang terjadi.
2 tahun yang lalu ketika  studynya diJepang Honggi terasa berbeda, tubuh yang sangat kurus, sehari dua hari ahjuma merasa ada yang aneh dari diri Honggi. Honggi sering mimisan , sering sakit kepala. Dan ajumhapun memeriksakannya ke dokter dan ternyata hongggi terkena kanker otak stadium 3. Ini akibat dari kecelakaan yang pernah Honggi alami srmasa SMA dulu. Dokter menvonis  Honggi bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Honggi pun memintakepada  ibunya untuk kembali ke Seoul, karena dia ingin menemui seseorang yang sangat dicintainya dan ingin menghabiskan sisa hidupnya di Seoul. Honggi dan eommanya kembali ke Seoul.
 Tapi hari demi hari penyakit Honggi semakin parah bahkan dia tidak bisa berjalan dan harus naik kursi roda. Hal itu yang membuatnya tak berani menemuimu, dia malu dengan keadaannya yang tak bisa apa-apa dan menemui kekasih hatinya. Dia hanya mamperhatikanmu dari jauh dn hamper setiap hati mengirimkan mawar merah untukmu . mawar itu dar Honggi.
Hari demi hari penyakitnya mulai parah dan memasuki stadium akhir, suatu hari dia meminta selembar kertas dan pulpen sebelum ia tak dapat menulis lagi. Entah apa ditulisnya ,setelah selesai Honggi meminta ahjumma untuk memberikannya kepada yeoja bernama hye rim. Dan terakhir dia memberanikan diri untuk menelfonmu. Dia hanya ingin mengatakan kalau dia sangat mencintaimu, dia hanya ingin mendengar mu mengucapkan kalau kau mrncintainya. Hari hari berat dilewati Honggi Honggi hanya bisa terbaring di kamarnya, sakit setiap hari ia rasakan sampai akhirnya mencapai titik sakit yang tak bisa tertahan lagi, Honggipun  meninggalkan kita untuk selamanya.
#flashback end ~

Ahjuma menghentikan ceritsnya dan sejenak menghela nafas panjang. “ Hye Rim, ini surat dari Honggi untukmu . perlahan aku buka surat itu aku baca satu kata satu kata.

“ Choi Hye Rim..????? ya yeoja lucu yang aku temui, yeoja yang selalu ada disetiap mimpiku , Hye Rimadalah sosok pacar yang baik untukku , aku merasa aku sangat bersalah terhadapmu Hye Rim, karena aku tak bis amrnrmuimu dengan senyum lebar, aku tak bisa melindungimu, aku tak bisa membawamu ke Pulau Jeju lagi . aku minta maaf hye rim. Sejuta kata tak bis mengungkapkan rasa cintaku padamu, dari awal bertemu denganmu aku melihat kau yang teindah daiantara yang lain. Tak pernah ada yeoja lain yang aku suka kecuali kau Hye Rimahh.. saat kita bersama mungkin kini hanya bisa menjadi sebuah memory yang akan aku bawa disana . terima kasih Choi Hye Rim telah menungguku. Kini aku sudah pulang tapi aku tak berani menemuimu karena aku tak pantas untukmu. Aku pergi cintaku, aku akan disana menjagamu .  Saranghae Hye Rimjeongmal Saranghaeyoo .. kau harus selalu tersenyum saranghae”

Aku tak kuasa membendung air mataku , aku semakin kencang menangis . ahjumapun memelukku dan berusaha menenangkanku.setelah aku mulai tenang , ahjuma meninggalkanku dengan Honggi disitu.  Aku tak menyangka namja yang aku tunggu selama 3 tahun kini telah tiada. Kadang aku bertanya akankah aku bisa menjalani hari-hari tanpanya? Canda , tawa, cara dia berjalan akan selalu ku ingat. Aaku tak boleh menangis , aku harus selalu tersenyum karena itu pesan terakhir Honggi oppa kepadaku. Seorang namja yang aku kenang , seorang namja yang aku cinta, hanya satu nama , satu nama yang aku cinta adalah Lee Honggi.


~The End~
Okey inilah akhir dari ff ku yang gaje bin aneh hehehe…
Semoga bisa sedikit menghibur . Gomaawo untuk yang udah baca#emang ada yang baca yee haahaha. Jangan lupa RCL ya.. hehe pay pay…
Khamsahamnida ^.~