The Name I Loved
Title : The Name I Loved
Author : Ria Jojaeminseong
Cast : You and Honggi
Genre : Romance
Quotes : Cinta yang sebenarnya adalah ketika
meneteskan air mata ketika kehilangannya.
Karena
Cinta sebenarnya akan menempati tempat khusus
dan akan selalu ada di memori walau dia sudah
tak di dunia ini .
Hangeul Vocab : oppa = kakak laki-laki (jika yg memenggil perempuan)
Yeoja
= cewe’
Namja
= cowo’
Yeojachingu=
pacar perempuan
Ahjuma
= bibi
Yeppeo
= cantik
Eomma
= ibu
Jeongmal
= sangat
Saranghae
= I love you
Ne
= ya
Mwo
= apa?
Tettereeeeeeerereeettt…. #niup
terompet# hoho
Annyeonghasseyoo Yeorobuuunn.. hhhee
author labil bawa ff yang super sekali aneh
Nya,karena saya buat ff
ne dalam keadaan galau .. kkkkk ~. Mohon
maaf kalau yang baca ne ff menimbulkan efek samping seperti kebingungan dan masuk angin#plaak . Semoga ff
ini ada yang mau baca .. aamiin hahaha
yesungdahlah kagak usah
banyak omong … happy reading ^^
Tanpa disadari air mata ini menetes begitu saja ketika aku
melihat sebuat batu nisan bernama Lee Honggi berada di hadapanku. Aku hanya
terdiam dan tak bisa bebicara sepatah katapun .Hari itu tak kusangka adalah
hari terakhir aku bersamanya , ketika dia bertanya itu bodohnya aku tak
menjawabnya . mianhae jeongmal mianhaeyoo Lee Honggi . Jika aku bisa mengulang waktu
itu aku ingin mengatakan dengan keras dihadapanmu kalau aku mencintaimu oppa. Air
mataku deras mengalir , dalam hatiku hanya penuh dengan beribu rasa penyesalan
ketika melihat orang yang aku sayang telah terukir namanya disebuah batu nisan bahkan
aku tidak menyangka di pergi secepat itu. Aku telah terlambat mengetahui kehadirannya.
Hari-hariku bahkan menjadi sepi, kosong, dan tak bernyawa. Saat itu adalah hari
yang sangat berat buatku . Hari dimana perasaanku remuk seketika, dimana nafas
terasa sesak , dan tubuh tak seperti tak bernyawa.
#flashback~
Lee Honggi
adalah sunbaeku di sekolah ,sudah dua tahun kami saling mengenal, aku sering
meminta bantuan Honggi oppa ketika aku ada masalah dan Honggi oppa juga selalu
menolongku. Hampir tiap hari kami menghabiskan waktu bersama. Entah kenapa hari
demi hari kami lewati ada suatu perasaan yang aneh diantara kami, lebih dari
seorang kakak adik, teman atau sahabat .. yaitu cinta antara pria dan wanita
itu yang aku rasakan, tapi aku tak berani mengungkapkanya karena aku tak tau
isi hati Honggi oppa. Aku jalani saja semua ini biarkan waktu yang akan menjawabnya.
Hari ini Honggi
oppa mengajakku pergi ke Jeju . Akupun bersiap-siap berdandan agar terlihat
cantik dihadapan Honggi oppa. Aku memakai baju merah hati dengan rambut
panjangku yang ku biarkan terurai dan memakai bando merahati . Aku sangat
senang hari ini , aku tinggal menunggu namja itu datang menjemputku . Tak
berapa lama bel rumahku berberbunyi. Segera aku menuju pintu dan membukakan
pintu pasti itu Lee Honggi oppa. Dan benar seorang namja berdiri dihadapanku
dengan memakai baju putih dan celana krem, dengan rambut arah sampingnya yang menurutku
dia sangat tampan. Sejenak aku terdiam meihatnya yang berpenampilan tak seperti
biasanya. Akupun masih berdiri dan tak beranjak di hadapannya, entah apa yang
aku rasakan tapi jantungku seperti berhenti sekian detik, hingga akhirnya ada
suara yang menyadarkanku.
“ Annyeong
Choi Hye Rim,, apakah kau baik baik saja?”
“ Aaa..aa..
ne .. ne aku baik-baik oppa”
“ Kalau begitu
apakah kita bisa berangkat sekarang?” tanya Honggi oppa sambil tersenyum kecil.
Senyum itu
membuat jantungku kembali bergetar. Apakah ini? Aku tak tahu.
“ Ne oppa .”
Kami pun
mulai berangkat menuju Pulau Jeju. Entah apa yang Honggi oppa rencanakan, jarang
sekali dia mengajakku pergi. Sepanjang perjalanan tak sepatah kata pun kami
keluarkan, suasanya di mobil sangat kaku, aku melihat Honggi oppa berbeda hari
ini makannya aku takut untuk memulai pembicaraan lebih dulu. Dan kamipun
terdiam, sampai sebuah suara akhirnya aku dengar dari mulut Hongppa.
“ Hari ini
kau terlihat yeppeo hye rim”
“ Haah
mwoo??”
“ Ne, kau sangat
cantik hari ini , aku suka”
“Haah gomawo
oppa.” Akupun tersipu malu karena pujian Hongppa.
Pembicaraan
singkat yang aneh dimobil tadi sedikit memecah suasana yang kaku. Akhirnya
kamipun sampai di Pulau Jeju.
Aku melihat
pemandangan indah Pantai Jeju dengan bunga kuning di pinggir jalan yang
menyegarkan mata. Honggi oppa mengajakku ke suatu tempat di pinggir pantai. Aku
lihat meja makan sudah tertata rapi dengan dua buah kursi dan berbagai makanan
korea yang aku lihat sangat lezat.
#Krrrruuuukk…
suara perutku berbunyi pertanda aku sudah mulai lapar.
“Hahaha
suara apa itu Hye Rim ahh, sepertinya kau sudah lapar. Ayo duduk!” Honggi oppa
menyeret kursiku dan mempersilahkanku duduk. #Ooohh sooksweeeet mauuu
“Hehe gomawo
oppa”
Kamipun
mulai menyantap hidangan yang ada dimeja itu.
“Kelihatannya
kau sangat lapar ya Hye Rim ahh.”
“Ahh ne
oppa, mianhae kalau aku makannya banyak.“ Akupun menghentikan makanku karena
aku malu dengan Hongppa.
Suasanapun
menjadi kaku kembali. Tiba-tiba suara terdengar ditelingaku.
“ Hye Rim?
Saranghaeyoo… “
Saat itu
jantungku seakan berhenti, aku tak bisa berbuat apa-apa ketika Honggi oppa
mulai mendekat kepadaku. Tatapan matanya yang asing untukku, tatapan mata yang
tak seperti biasanya. Kulihat keseriusan dimata Honggi oppa, aku tak melihat
dia sedang bercanda,tatapan mata itu seakan berbicara ketulusan, keseriusan. Akupun
hanya terdiam menatap Honggi oppa.
Dia
mengulang kembali kalimat itu tadi “ Choi Hye Rim, nae saranghae, maukah kau
menjadi yeojjachinguku?”
Tak ada yang
bisa ku katakana, bahkan sepatah kataku tak terucap dari bibirku. Aku hanya
menggangguk yang artinya aku mau menerima hatinya. Aku tak kuasa menahan rasaku
yang memang telah lama mencintai Honggi oppa. Ketika itu Honggi oppa mulai
mendekat padaku, dia dekatkan wajahnya ke wajahku, dan tanpa menolak kubiarkan
dia menyentuh bibirku. Akupun terbawa suasana hari itu, aku tidak menyangka
ternyata namja yang aku suka ternyata juga mencintaiku. Beberapa detik kami
berciuman dan akhirnya aku lepaskan ciumannya karena aku sudah kehabisan nafas.
Honggi oppa kembali mengatakan kalimat itu lagi “ Saranghae Hye Rim.”
Diapun
memeluk erat tubuhku...hari ini adalah hari yang mungkin tak akan pernah aku
lupakan. Tak terasa sudah dua tahun kami lewati bersama . Dan kini Honggi oppa lulus
dari Universitas Kyunghae, tak menyangka ternyata oppa terpilih menjadi siswa
yang menjadi wakil kampusnya untuk belajar lebih mendalam tentang musik di Jepang. Aku sebenarnya tak
mau berpisah dengan namja yang sangat aku cintai tapi aku mengerti kalau ini
adalah tugas dari kampusnya. Akupun membiarkan namja yang sangat aku cintai itu
pergi menjalankan tugasnya di Jepang. Kami mulai berpisah saat itu. Sebelum
pergi kalimat Honggi oppa selalu aku ingat bahwa aku harus menunggunya kembali.
Ya aku selalu ingat kalimat itu, awal dia disana kita masih saling kontak lewat
ponsel atopun YM, tapi lama-lama aku tau dia sangat sibuk dengan tugasnya dan
aku juga sibuk dengan sekolahku. Tak terasa 2 tahun berlalu dengan hari-hari
aku jalani tanpa seorang Lee Honggi. Suatu hari aku sangat merindukannya, aku
sempat berfikir kenapa Honggi oppa tak pernah menghubungiku? Apakah terjadi
sesuatu dengannya? Terakhir message
darinya yang masih aku simpan adalah “ Annyeongi Jumoseyo Hye Rim, aku
mencintaimu , tunggulah aku karena suatu hari nanti aku akan datang dengan
senyuman. Saranghae changi.. jeongmal saranghalleyoo”.
Setiap malam
aku selalu merindukannya , aku berharap ponselku berbunyi dan itu telefon dari Honggi
oppa, tapi tak kudengar itu , aku hanya bida tertidur lelap dengan melihat
foto-foto saat bersamanya.
Hari ini adalah hari aku wisuda di
universitas Kyunghae tanpa namja chinguku di sampingku. Aku lihat semua
teman-temanku datang bersama dengan pasangan mereka masing- masing, iri?
Mungkin hatiku meras iri , jujur aku menginginkannya ada disampingku dihari
yang sangat berarti untukku ini.
Setelah
selesai wisuda akupun pulang kerumah , tak ku sangka dijalan aku bertemu dengan
nyonya Lee . ya beliau adalah eommanya Honggi oppa. Aku lihat dia telah dari
toko bunga didekat kampusku, aku pun menghampiri nya dan menyapanya.
“Annyeonghasseyoo
ahjuma ? sapaku dengan senyum”
“Annyeong ,,
kau ? kau..? choi Hye Rim kah?”
“Ne ahjuma
saya yeojachingunya Honggi oppa. Bagaimana kabar oppa , 2 tahun ini saya tidak
dihubungi olehnya? Apakah oppa baik-baik saja ahjuma?”
Seketika ku
lihat air mata menetes dari pipi eomma cantik itu, aku tak tau apakah aku
melakukan kesalahan atau menyinggung perasaannya? Tapi aku melihat raut muka
yang sangat menyedihkan. Tak ada kata terucap darinya akupun mulai memberanikan
diri untuk bertanya.
“ ahjumma
wsaeyo? Apakah aku berkata yang menyinggung perasaanmu? mianhaeyo ahjumma,
neomu mianhaeyoo” aku tak tau apa yang harus aku lakukan ,aku merasa bersalah,
ahjumma terus menangis . Beberapa menit kemudian ahjumapun mulai tenang, tanpa ada bicara
sepatah kata aku diajaknya ke suatu tempat , aku pasrah mengikuti ahjuma . tak
lama dari tempat membeli bunga lagi kulihat banyak batu nisan ditempat itu. Ya
ternyata itu adalah pemakaman dekat universitasku. Aku tak mengerti kenapa
ahjuma membawaku kemari . aku bingung tapi perasaanku gundah tk enak . Kamipun
berhenti di sebuah batu nisan putih dengan banyak rangkaian bunga disitu.
Ahjuma jongkok dan meletakkan seikat bunga tulip putih dan aku melihat bahu
ahjuma yang naik turun pertanda dia sedang menangis. Aku mendengar isakan yang
semakin keras dan aku mulai mendekat mencoba menenangkan ahjumma.
Saat aku
mencoba menenangkannya aku tengok batu nisan itu, dan sontak hati aku seperti
tertimpa batu besar, tubuhku tak bisa digerakkan ketika sebuah nama yang
tertulis di batu itu adalah Lee Honggi , apa maksud semua ini aku tak mengerti.
Aku tertunduk lemas disebelah ahjuma , dan ajumhapun mulai menceritakan apa
yang terjadi.
2 tahun yang
lalu ketika studynya diJepang Honggi terasa
berbeda, tubuh yang sangat kurus, sehari dua hari ahjuma merasa ada yang aneh
dari diri Honggi. Honggi sering mimisan , sering sakit kepala. Dan ajumhapun
memeriksakannya ke dokter dan ternyata hongggi terkena kanker otak stadium 3.
Ini akibat dari kecelakaan yang pernah Honggi alami srmasa SMA dulu. Dokter
menvonis Honggi bahwa hidupnya tidak
akan lama lagi. Honggi pun memintakepada
ibunya untuk kembali ke Seoul, karena dia ingin menemui seseorang yang
sangat dicintainya dan ingin menghabiskan sisa hidupnya di Seoul. Honggi dan
eommanya kembali ke Seoul.
Tapi hari demi hari
penyakit Honggi semakin parah bahkan dia tidak bisa berjalan dan harus naik
kursi roda. Hal itu yang membuatnya tak berani menemuimu, dia malu dengan
keadaannya yang tak bisa apa-apa dan menemui kekasih hatinya. Dia hanya
mamperhatikanmu dari jauh dn hamper setiap hati mengirimkan mawar merah untukmu
. mawar itu dar Honggi.
Hari demi hari penyakitnya mulai parah dan memasuki stadium
akhir, suatu hari dia meminta selembar kertas dan pulpen sebelum ia tak dapat
menulis lagi. Entah apa ditulisnya ,setelah selesai Honggi meminta ahjumma
untuk memberikannya kepada yeoja bernama hye rim. Dan terakhir dia memberanikan
diri untuk menelfonmu. Dia hanya ingin mengatakan kalau dia sangat mencintaimu,
dia hanya ingin mendengar mu mengucapkan kalau kau mrncintainya. Hari hari
berat dilewati Honggi Honggi hanya bisa terbaring di kamarnya, sakit setiap
hari ia rasakan sampai akhirnya mencapai titik sakit yang tak bisa tertahan
lagi, Honggipun meninggalkan kita untuk
selamanya.
#flashback end ~
Ahjuma menghentikan ceritsnya dan sejenak menghela nafas
panjang. “ Hye Rim, ini surat dari Honggi untukmu . perlahan aku buka surat itu
aku baca satu kata satu kata.
“ Choi Hye Rim..?????
ya yeoja lucu yang aku temui, yeoja yang selalu ada disetiap mimpiku , Hye Rimadalah
sosok pacar yang baik untukku , aku merasa aku sangat bersalah terhadapmu Hye
Rim, karena aku tak bis amrnrmuimu dengan senyum lebar, aku tak bisa
melindungimu, aku tak bisa membawamu ke Pulau Jeju lagi . aku minta maaf hye
rim. Sejuta kata tak bis mengungkapkan rasa cintaku padamu, dari awal bertemu
denganmu aku melihat kau yang teindah daiantara yang lain. Tak pernah ada yeoja
lain yang aku suka kecuali kau Hye Rimahh.. saat kita bersama mungkin kini
hanya bisa menjadi sebuah memory yang akan aku bawa disana . terima kasih Choi Hye
Rim telah menungguku. Kini aku sudah pulang tapi aku tak berani menemuimu
karena aku tak pantas untukmu. Aku pergi cintaku, aku akan disana menjagamu
. Saranghae Hye Rimjeongmal Saranghaeyoo
.. kau harus selalu tersenyum saranghae”
Aku tak kuasa membendung air mataku , aku semakin kencang
menangis . ahjumapun memelukku dan berusaha menenangkanku.setelah aku mulai
tenang , ahjuma meninggalkanku dengan Honggi disitu. Aku tak menyangka namja yang aku tunggu selama
3 tahun kini telah tiada. Kadang aku bertanya akankah aku bisa menjalani
hari-hari tanpanya? Canda , tawa, cara dia berjalan akan selalu ku ingat. Aaku
tak boleh menangis , aku harus selalu tersenyum karena itu pesan terakhir Honggi
oppa kepadaku. Seorang namja yang aku kenang , seorang namja yang aku cinta,
hanya satu nama , satu nama yang aku cinta adalah Lee Honggi.
~The End~
Okey inilah akhir dari
ff ku yang gaje bin aneh hehehe…
Semoga bisa sedikit
menghibur . Gomaawo untuk yang udah baca#emang ada yang baca yee haahaha.
Jangan lupa RCL ya.. hehe pay pay…
Khamsahamnida ^.~